Chanah dan ke 7 anaknya
Heroisme sang martir
Antiochus berniat jahat terhadap bangsa Yahudi. Ia ingin merusak ketaatan bangsa Yahudi pada Torah. Ia melarang membaca alkitab. Yang melanggar dihukum. Sunat, shabbath dan lain-lain dilarang. Ia menangkap Imam besar, Elazar, dan membunuhnya. Chanah dan ke 7 anaknya juga ditangkap. Mereka diikat, dibawa ke depan raja.
Antiochus membujuk anak tertua untuk menyangkal Torah namun dijawab dengan mantap "mengapa ngomong terus, kami siap mati demi Torah!" Raja marah dan memerintahkan untuk memotong lidah, tangan, dan kaki, serta menyiksanya di depan ibu dan ke-6 saudaranya.
Berikutnya, satu per satu adiknya di bujuk, namun tidak berhasil. Ke-6 adik-adiknya memiliki iman semantap kakaknya. Maka ke-enamnya pun mengalami siksaan dan kematian seperti kakaknya.
Menjelang eksekusi anak bungsunya, Chanah menciuminya dan berkata, "Anakku, Ibu mengandungmu selama 9 bulan, merawatmu selama 2 tahun, memberimu makan sampai hari ini. Ibu mengajarimu takut akan Tuhan dan berpegang erat pada Torah. Lihatlah, langit, bumi, laut dan darat, api, air, angin dan semua ciptaan lainnya. Ketahuilah, itu semua diciptakan oleh Firman Allah. Dia menciptakan manusia untuk berbakti padaNya.
Chanah meminta ijin untuk mencium anaknya terakhir kali dan berkata, seolah-olah dia berbicara kepada ke 7 anaknya. "Anak-anakku, katakan kepada bapa Abraham, 'Bapak mempersembahkan satu orang anak, tetapi Ibu mempersembahkan 7 orang anak." Antiochus marah lalu memerintahkan untuk menyiksa anak itu jauh lebih kejam dari kakak-kakaknya.
Chanah pun akhirnya mati bersama anak-anaknya.
Teks asli bisa di baca di http://www.chabad.org/holidays/chanukah/article_cdo/aid/429014/jewish/Chanah-and-Her-Seven-Sons.htm
The content on this page is copyrighted by the author, publisher and/or Chabad.org, and is produced by Chabad.org. If you enjoyed this article, we encourage you to distribute it further, provided that you comply with the copyright policy.
No comments:
Post a Comment